5 Ketakutan Pengusaha yang Sering Menjadi Kendala dalam Bisnis



Meta deskripsi: Memulai usaha memang bukan hal mudah. Berikut beberapa ketakutan pengusaha yang bisa dihindari agar bisnis berjalan lancar.

Memulai sebuah hal dengan kekhawatiran, keraguan, apalagi ketakutan bukanlah hal yang bijaksana. Apalagi saat memulai sebuah bisnis yang bisa jadi melibatkan banyak pihak, baik itu karyawan maupun klien dan konsumen. Agar ketika memulai bisnis Anda bisa mengambil berbagai langkah dengan mantap, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja hal yang sering menjadi kekhawatiran seorang pengusaha.
Berikut merupakan 5 ketakutan pengusaha yang sering menjadi kendala dalam membangun sebuah bisnis, di antaranya:
1. Merugi
Sumber : idwebpulsa.com
Mengalami kerugian dan kehabisan modal usaha merupakan salah satu ketakutan terbesar seorang pengusaha. Padahal dalam dunia bisnis, kehabisan modal dan merugi merupakan hal yang sering terjadi. Karena itulah, lakukan perencanaan yang matang dengan prospek bisnis yang jelas. 
Siapkan segala daya dan upaya agar bisnis yang dijalankan terhindar dari risiko merugi. Buka pula lahan untuk para investor menanam modal agar bisnis tetap bisa dijalankan meskipun modal menipis atau bahkan habis. 
2. Tidak Percaya Diri
Sumber : Vemmedaily.com
Salah satu kualitas yang harus dimiliki seorang pengusaha selain kepemimpinan adalah kepercayaan diri. Jika saat memulai usaha Anda banyak meragukan kemampuan diri sendiri, jangan harap orang lain akan memercayai bisnis Anda. Untuk menghilangkan sifat tersebut, senantiasa bekali diri dengan segala pengetahuan tentang mendirikan dan mengelola perusahaan. 
Seiring berjalannya waktu, pengetahuan dan pengalaman akan membuat kita yakin pada setiap keputusan yang dibuat.
3. Takut Tertipu
Sumber : itsme.com
Banyaknya kasus penipuan sering kali membuat seorang pengusaha ragu untuk menjalin relasi bisnis dengan orang lain. Hal ini tentu saja bisa menjadi kendala usaha yang membuat bisnis susah berkembang. Jika sulit memercayai orang lain, mulailah untuk berbisnis sendiri.
Namun, jika merasa masih membutuhkan bantuan pihak lain, buatlah surat perjanjian kerja yang akan melindungi hak Anda dan perusahaan jika suatu saat terjadi penipuan. Sebagai langkah awal, pastikan partner bisnis yang akan diajak bekerja sama memiliki latar belakang tepercaya.
4. Bangkrut
Sumber : Gulalives.com
Yakinlah bahwa setiap kali membangun sebuah bisnis, ada banyak risiko negatif seperti kebangkrutan yang mungkin akan dialami. Daripada paranoid, jadikan sebagai motivasi. Jangan pernah lelah untuk belajar segala hal tentang bisnis dan berkembang. Jadi, meskipun suatu saat nanti perusahaan yang dibangun bangkrut, Anda tahu kapan waktu yang tepat untuk kembali bangkit dan bagaimana memulai lagi berdasarkan pengalaman di masa lalu.
5. Tidak Mampu Mengelola Keuangan
Sumber : Aturduit.com
Tidak semua pebisnis memiliki latar belakang pendidikan di bidang Ekonomi atau Akuntansi. Akibatnya saat membangun sebuah perusahaan, seorang pebisnis sering mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan atau mengatasi berbagai masalah pajak.
Itulah beberapa ketakutan pengusaha yang sering kali menjadi penghambat tumbuhnya sebuah bisnis. Sebagai pemilik, sebenarnya Anda tidak perlu mengelola keuangan usaha sendiri. Pekerjakan seorang karyawan yang ahli dalam bidang tersebut atau gunakan software yang dapat membantu perusahaan mengelola keuangan perusahaan, terutama yang baru merintis seperti UMKM atau startup.
Salah satu software atau aplikasi pengelola keuangan yang tepercaya adalah Finata. Selain memiliki kemampuan untuk membantu sebuah perusahaan mengelola keuangan, software ini juga mampu membantu kita dalam menghitung besaran pajak yang harus dibayarkan sekaligus melakukan pengisian form pajak secara otomatis.
Serunya, aplikasi Finata bisa diakses dengan mudah, di mana dan kapan saja dibutuhkan. Menarik bukan?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Keuangan, Antara Asumsi dan Pertanggungjawaban

Mengenal 5 Kendala Pajak yang Sering Dialami Perusahaan

Yuk, Kenali Akuntansi Pajak Lebih Dalam untuk Membuat Perhitungan Pajak yang Akurat